SITUS RESMI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA, OLAHRAGA, dan PARIWISATA
Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mempawah telah menetapkan para pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan melestarikan bahasa daerah melalui literasi berbahasa Melayu di kalangan siswa SD dan SMP.
Kegiatan ini menunjukkan sinergi positif antara guru, pengawas, dan dinas pendidikan dalam membangun kualitas pendidikan melalui jalur kreatif. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Mempawah Timur terus berupaya menghadirkan pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berkarakter, kreatif, dan berdaya saing.
Pelatihan penyusunan kisi-kisi soal asesmen berkualitas bagi guru SD kelas VI di Kabupaten Mempawah dilaksanakan pada 6–9 Oktober 2025 di Gedung Chandramidi. Kegiatan kerja sama Disdikporapar Mempawah dan Yayasan Adiluhung Nusantara ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru dalam membuat instrumen penilaian yang valid, reliabel, dan sesuai dengan capaian pembelajaran. Dibuka oleh Widyaprada Ahli Muda Ilhamdi, M.Pd.I, pelatihan berlangsung interaktif melalui diskusi dan lainnya
Sebanyak 190 guru kelas IV SD se-Kabupaten Mempawah mengikuti Pelatihan Introduction to Coding &Artificial Intelligence pada 30 September - 3 Oktober 2025 di Gedung Chandramidi. Kegiatan ini digelar oleh Disdikpora Kabupaten Mempawah bekerjasama dengan Yayasan Adiluhung Nusantara. Pelatihan ini membekali guru dengan ketrampilan coding, AI, dab pembelajaran berbasis proyek. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital pendidikan untuk menyiapkan generasi unggul abad ke-21
Hari Kesaktian Pancasila: Sejarah, Makna, dan Relevansinya bagi Bangsa Indonesia
Kadis Dikporapar Mempawah mendampingi Ibu Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat pada kegiatan Makan Sehat dan Bergizi bersama TP PKK Provinsi Kalimantan Barat di SDN 5 dan SMP Negeri 1 Mempawah Hilir pada hari Rabu 4 Desember 2024
Dunia digital yang semakin berkembang membawa berbagai peluang sekaligus tantangan, salah satunya adalah maraknya judi online yang mengancam generasi muda. Untuk itu, Pusat Penguatan Karakter (Puspeka)
