
Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mempawah bekerja sama dengan Komunitas Ponten melaksanakan kegiatan Sapa Sekolah 2 di SDN 10 Sadaniang, Dusun Pendeng, Kecamatan Sadaniang, pada 6 November 2025 yang bertujuan membangkitkan semangat belajar siswa di daerah yang jauh dari pusat kota.
Momen kebersamaan guru, siswa, dan tim relawan setelah kegiatan Sapa Sekolah 2 di SD Negeri 10 Sadaniang, Dusun Pendeng, Kecamatan Sadaniang.
Mempawah, 6 November 2025 — Dinas Pendidikan, Pemuda,
Olahraga, dan Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Mempawah kembali
melaksanakan kegiatan Sapa Sekolah 2 di SDN 10 Sadaniang, Dusun Pendeng,
Kecamatan Sadaniang. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program kolaboratif
antara Komunitas Ponten dan Disdikporapar Kabupaten Mempawah, yang juga
mendapat dukungan berupa donasi seragam sekolah dari One Fine Sky.
Program Sapa Sekolah hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan mutu pendidikan di daerah terpencil, sekaligus menjadi wadah berbagi inspirasi bagi guru, siswa, dan kepala sekolah dalam mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan bermakna.
Tujuan utama kegiatan Sapa Sekolah 2 adalah membangkitkan semangat dan motivasi belajar siswa di wilayah pedalaman. Dengan berbagai keterbatasan fasilitas dan akses, sekolah-sekolah di daerah pelosok sering kali menghadapi tantangan besar dalam proses belajar-mengajar. Melalui kegiatan ini, Disdikporapar bersama Komunitas Ponten berupaya memberikan energi baru bagi dunia pendidikan di Sadaniang.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikporapar Kabupaten Mempawah, Ibu Riska Tania, S.E., M.A., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar kunjungan, melainkan sebuah upaya nyata dalam mendorong pemerataan akses dan kualitas pendidikan.
“Kami ingin menumbuhkan semangat baru bagi para siswa dan guru di pelosok. Pendidikan yang bermakna tidak harus selalu bergantung pada fasilitas yang lengkap, tetapi juga pada semangat dan kolaborasi semua pihak,” ujar Ibu Riska Tania.
Dalam kegiatan Sapa Sekolah 2 ini, para relawan dari Komunitas Ponten bersama tim dari Disdikporapar berinteraksi langsung dengan guru dan siswa. Mereka mengadakan sesi pembelajaran interaktif, permainan edukatif, dan kegiatan literasi digital yang menyenangkan.
Kegiatan ini juga menjadi wadah berbagi pengalaman dan praktik baik antara guru-guru di daerah terpencil dengan tenaga pendidik lainnya. Para guru mendapatkan pelatihan singkat mengenai pemanfaatan teknologi pembelajaran sederhana yang dapat diterapkan di sekolah dengan keterbatasan fasilitas.
Selain itu, dukungan donasi seragam dari One Fine Sky memberikan kebahagiaan tersendiri bagi para siswa SDN 10 Sadaniang. Anak-anak tampak antusias dan bangga mengenakan seragam baru yang mereka terima. Hal ini menjadi simbol semangat baru untuk terus belajar dan berprestasi.
Salah satu poin penting dari kegiatan ini adalah penguatan jejaring kerja sama antara Komunitas Ponten, sekolah-sekolah dasar, dan Disdikporapar. Melalui kolaborasi ini, diharapkan terbentuk komunitas pendidikan yang saling mendukung, berbagi pengetahuan, dan memperluas jangkauan program literasi digital di wilayah terpencil.
Dengan pendekatan bermain-belajar yang menyenangkan, kegiatan ini juga mendorong anak-anak untuk lebih terbuka terhadap penggunaan teknologi secara bijak. Hal ini sejalan dengan upaya Disdikporapar dalam mendukung transformasi pendidikan digital sebagai bagian dari pemerataan literasi di seluruh pelosok Kabupaten Mempawah.
Kepala SDN 10 Sadaniang menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar kegiatan seperti Sapa Sekolah dapat terus berlanjut.
“Kami merasa diperhatikan dan termotivasi. Anak-anak sangat senang karena kegiatan ini bukan hanya membawa ilmu, tetapi juga kebahagiaan. Kami berharap kegiatan ini bisa menjangkau lebih banyak sekolah di daerah kami,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Komunitas Ponten menegaskan komitmen mereka untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung pemerataan pendidikan. Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial dapat membawa perubahan nyata, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah yang masih tertinggal.
Melalui Sapa Sekolah 2, Disdikporapar Kabupaten Mempawah menegaskan kembali komitmennya terhadap pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas, dan pihak swasta menjadi langkah strategis dalam memperkuat fondasi pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini bukan hanya menghadirkan inspirasi, tetapi juga
menjadi bukti bahwa transformasi pendidikan bisa dimulai dari tempat yang
sederhana. Dari Dusun Pendeng, Kecamatan Sadaniang, semangat perubahan itu
tumbuh—menuju Mempawah yang semakin cerdas, berdaya, dan berkemajuan.