PELATIHAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING) UNTUK GURU SD DAN SMP DI KABUPATEN MEMPAWAH

Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) bagi guru SD dan SMP se-Kabupaten Mempawah. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi pendidik dalam menerapkan pembelajaran inovatif berbasis teknologi dan berpikir tingkat tinggi. Bimtek dihadiri oleh narasumber berpengalaman serta dibuka secara resmi oleh pejabat Disdikpora Mempawah. Para peserta antusias mengikuti kegiatan hingga akhir, se

Para peserta Bimbingan Teknis Pembelajaran mendalam (Deep Learning) berfoto bersama narasuimber dan panitia usai pelaksanaan sesi pelatihan. Kegiatan ini diikuti oleh Guru Kelas V SD dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMP Kabupaten Mempawah

Mempawah, 5–7 November 2025 – Sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru dalam memahami dan mengimplementasikan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Mempawah menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 5 hingga 7 November 2025, bertempat di Gedung Chandramidi, Mempawah.

Bimtek ini terselenggara atas kerja sama antara Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah dengan Yayasan Bakti Insan Gemilang Yogyakarta. Adapun peserta kegiatan terdiri dari Guru Kelas V SD dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMP dari seluruh sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Mempawah.

Kegiatan Bimtek resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, Bapak El Zuratnam, S.Pd., M.M., pada Rabu pagi, 5 November 2025. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk menyiapkan guru-guru agar mampu menerapkan pendekatan pembelajaran yang relevan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka serta kemajuan teknologi pendidikan.

“Guru adalah garda terdepan dalam menghadirkan proses belajar yang bermakna. Melalui pembelajaran mendalam, kita harapkan peserta didik tidak hanya menghafal konsep, tetapi memahami makna dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata,” ujar El Zuratnam dalam sambutannya.

Beliau juga menegaskan pentingnya peran guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif (4C) di kelas. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi guru untuk berbagi pengalaman dan strategi pembelajaran inovatif.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama dari Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, yaitu Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Ibu Riska Tania, S.E., M.A.B. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan pentingnya penerapan Deep Learning sebagai pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman mendalam, bukan sekadar penguasaan materi secara permukaan.

“Melalui pembelajaran mendalam, guru diarahkan untuk memfasilitasi siswa agar mampu menemukan makna dari pembelajaran, menghubungkan konsep antar disiplin ilmu, dan menerapkannya dalam konteks kehidupan nyata,” tutur Ibu Riska.

Beliau juga menekankan bahwa pembelajaran mendalam mendorong guru untuk menjadi fasilitator aktif, bukan sekadar penyampai informasi. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, guru berperan membantu peserta didik mencapai profil pelajar Pancasila yang memiliki karakter kuat, berpikir kritis, dan adaptif terhadap perubahan zaman.


Pelatihan ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya meningkatkan kompetensi pedagogik guru agar mampu melaksanakan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konseptual dan penerapan nyata, mengembangkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran berbasis masalah dan proyek, sesuai dengan prinsip Deep Learning, menumbuhkan budaya kolaboratif antar guru melalui kegiatan berbagi praktik baik (best practice) dalam mengajar, serta menyiapkan satuan pendidikan di Mempawah agar siap menghadapi transformasi digital dan inovasi pendidikan berkelanjutan.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta terlibat aktif dalam sesi diskusi, simulasi, dan praktik penyusunan rancangan pembelajaran berbasis Deep Learning. Narasumber dari Yayasan Bakti Insan Gemilang juga memaparkan berbagai contoh implementasi pembelajaran mendalam yang telah diterapkan di beberapa sekolah mitra di Yogyakarta. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Banyak guru yang menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru serta inspirasi dalam merancang kegiatan belajar yang lebih bermakna dan interaktif di kelas.

Salah satu peserta, Waka Kurikulum dari salah satu SMP di Kecamatan Sungai Kunyit, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan pandangan baru dalam mengelola pembelajaran yang berpusat pada siswa.

“Kami jadi lebih paham bagaimana cara menggali potensi siswa agar berpikir kritis dan kreatif. Pendekatan ini sangat membantu kami untuk menyesuaikan dengan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Ibu Riska Tania, S.E., M.A.B., menutup sesi dengan pesan agar seluruh peserta dapat menerapkan hasil pelatihan di sekolah masing-masing dan menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Kabupaten Mempawah.

Kegiatan Bimbingan Teknis Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Mempawah. Melalui kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah dengan Yayasan Bakti Insan Gemilang Yogyakarta, diharapkan para guru semakin siap menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, semangat para peserta untuk berinovasi di bidang pendidikan semakin menguat. Bimtek ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga menjadi wadah kebersamaan dan kolaborasi dalam membangun masa depan pendidikan Mempawah yang lebih gemilang.

#Nasional
SHARE :
LINK TERKAIT