Bimtek ini terselenggara atas kerja sama antara Dinas Pendidikan, Pemuda,
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah dengan Yayasan Bakti Insan Gemilang
Yogyakarta. Adapun peserta kegiatan terdiri dari Guru Kelas V SD dan Wakil
Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMP dari seluruh sekolah negeri dan swasta di
Kabupaten Mempawah.
Kegiatan Bimtek resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Mempawah, Bapak El Zuratnam, S.Pd., M.M., pada Rabu pagi,
5 November 2025. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini
merupakan langkah konkret untuk menyiapkan guru-guru agar mampu menerapkan
pendekatan pembelajaran yang relevan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka serta
kemajuan teknologi pendidikan.
“Guru adalah garda terdepan dalam menghadirkan proses belajar yang bermakna.
Melalui pembelajaran mendalam, kita harapkan peserta didik tidak hanya
menghafal konsep, tetapi memahami makna dan mengaitkannya dengan kehidupan
nyata,” ujar El Zuratnam dalam sambutannya.
Beliau juga menegaskan pentingnya peran guru dalam mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif (4C) di kelas. Selain
itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi guru untuk berbagi pengalaman dan
strategi pembelajaran inovatif.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama dari Dinas Pendidikan, Pemuda,
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, yaitu Kepala Bidang Pendidikan
Dasar, Ibu Riska Tania, S.E., M.A.B. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan
pentingnya penerapan Deep Learning sebagai pendekatan pembelajaran yang
menekankan pada pemahaman mendalam, bukan sekadar penguasaan materi secara
permukaan.
“Melalui pembelajaran mendalam, guru diarahkan untuk memfasilitasi siswa agar
mampu menemukan makna dari pembelajaran, menghubungkan konsep antar disiplin
ilmu, dan menerapkannya dalam konteks kehidupan nyata,” tutur Ibu Riska.
Beliau juga menekankan bahwa pembelajaran mendalam mendorong guru untuk menjadi
fasilitator aktif, bukan sekadar penyampai informasi. Dalam konteks Kurikulum
Merdeka, guru berperan membantu peserta didik mencapai profil pelajar Pancasila
yang memiliki karakter kuat, berpikir kritis, dan adaptif terhadap perubahan
zaman.
Pelatihan ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya meningkatkan
kompetensi pedagogik guru agar mampu melaksanakan pembelajaran yang menekankan
pada pemahaman konseptual dan penerapan nyata, mengembangkan kemampuan guru
dalam merancang pembelajaran berbasis masalah dan proyek, sesuai dengan prinsip
Deep Learning, menumbuhkan budaya kolaboratif antar guru melalui
kegiatan berbagi praktik baik (best practice) dalam mengajar, serta menyiapkan
satuan pendidikan di Mempawah agar siap menghadapi transformasi digital dan
inovasi pendidikan berkelanjutan.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta terlibat aktif dalam sesi diskusi,
simulasi, dan praktik penyusunan rancangan pembelajaran berbasis Deep Learning.
Narasumber dari Yayasan Bakti Insan Gemilang juga memaparkan berbagai contoh
implementasi pembelajaran mendalam yang telah diterapkan di beberapa sekolah
mitra di Yogyakarta. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan
berlangsung. Banyak guru yang menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan
baru serta inspirasi dalam merancang kegiatan belajar yang lebih bermakna dan
interaktif di kelas.
Salah satu peserta, Waka Kurikulum dari salah satu SMP di Kecamatan Sungai
Kunyit, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan pandangan baru dalam
mengelola pembelajaran yang berpusat pada siswa.
“Kami jadi lebih paham bagaimana cara menggali potensi siswa agar berpikir
kritis dan kreatif. Pendekatan ini sangat membantu kami untuk menyesuaikan
dengan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Ibu Riska Tania, S.E.,
M.A.B., menutup sesi dengan pesan agar seluruh peserta dapat menerapkan hasil
pelatihan di sekolah masing-masing dan menjadi agen perubahan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di Kabupaten Mempawah.